Artikel  |  Diposting oleh: Admin | Selasa, 13 Juni 2023       |   189859

Psikolog Abraham Maslow merumuskan teori motivasi manusia berdasarkan gagasan bahwa ada hierarki kebutuhan manusia. Hirarki kebutuhan Maslow terdiri dari lima tingkat kebutuhan manusia, yang diperingkat menurut tingkat kepentingan mulai dari kebutuhan tingkat rendah (biogenik) hingga kebutuhan tingkat tinggi (psikogenik). Teori ini menyatakan bahwa individu berusaha untuk memenuhi kebutuhan tingkat yang lebih rendah sebelum kebutuhan tingkat yang lebih tinggi. Tingkat kebutuhan terendah yang tidak terpuaskan memotivasi perilaku seseorang. Ketika kebutuhan itu terpenuhi dengan cukup baik, individu termotivasi untuk memenuhi kebutuhan di tingkat hierarki berikutnya. Ketika kebutuhan itu terpenuhi, kebutuhan di tingkat berikutnya adalah motivator utama seseorang, dan seterusnya.

PHYSIOLOGICAL NEEDS atau kebutuhan fisiologis. Menurut Maslow, kebutuhan fisiologis adalah tingkat pertama dan paling dasar dari kebutuhan manusia. Kebutuhan utama ini yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan biologis, termasuk makanan, air, udara, tempat tinggal, pakaian, dan seks serta semua kebutuhan biogenik.

SAFETY NEEDS atau kebutuhan keamanan. Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, kebutuhan keselamatan dan keamanan menjadi kekuatan pendorong di balik perilaku individu. Kebutuhan-kebutuhan ini tidak hanya berkaitan dengan keamanan fisik, tetapi juga dengan ketertiban, stabilitas, rutinitas, keakraban, dan kontrol atas kehidupan dan lingkungan seseorang. Misalnya, kesehatan dan ketersediaan perawatan kesehatan adalah masalah keamanan yang penting. Rekening tabungan, polis asuransi, pendidikan, dan pelatihan kejuruan adalah segala cara yang digunakan individu untuk memenuhi kebutuhan akan keamanan.

SOCIAL NEEDS atau kebutuhan sosial. Tingkat ketiga hierarki Maslow terdiri dari kebutuhan sosial, seperti cinta, kasih sayang, kepemilikan, dan penerimaan.

EGOISTIC NEEDS atau kebutuhan ego. Ketika kebutuhan sosial kurang lebih terpenuhi, tingkat keempat hierarki Maslow menjadi operatif. Tingkat ini mencakup kebutuhan egoistik, yaitu:

  1. Kebutuhan ego yang diarahkan ke dalam diri mencerminkan kebutuhan individu akan penerimaan diri, harga diri, kesuksesan, kemandirian, dan kepuasan pribadi.
  2. Kebutuhan ego yang diarahkan keluar termasuk kebutuhan untuk gengsi, reputasi, status, dan pengakuan dari orang lain.

SELF-ACTUALIZATION NEEDS atau kebutuhan aktualisasi diri. Menurut Maslow, jika orang sudah cukup memenuhi kebutuhan ego mereka, mereka pindah ke tingkat kelima. Kebutuhan aktualisasi diri mengacu pada keinginan individu untuk memenuhi potensinya yaitu untuk menjadi segala sesuatu yang mampu ia capai. Sebagai contoh, seorang seniman mengekspresikan dirinya di atas kanvas atau seorang ilmuwan peneliti mungkin berusaha untuk menemukan obat baru yang memberantas kanker.

Referensi

Schiffman, L. G., & Wisenblit, J. L. (2015). Consumer behavior edisi 11 global edition. England: Pearson Education Limited.

 

Olivia Barcelona Nasution, S.E., M.Sc