Berita  |  Diposting oleh: Admin | Kamis, 10 September 2020       |   3477

Untuk kesekian kalinya, STIE YKPN Yogyakarta pada tahun 2020 memenangi hibah yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI setelah proposal tentang Kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) yang disusun oleh Tim Hibah STIE YKPN berhasil memenuhi persyaratan dari tim penilai Kemendikbd. Capaian ini sungguh berat karena harus bersaing dengan 323 Perguruan Tinggi (PT) se Indonesia dengan proposal sebanyak 1.666 proposal. Melalui seleksi administrasi kemudian lolos 1.337 proposal dan setelah dilakukan penilaian Kemendikbud hanya lolos 605 proposal dari 184 PT. STIE YKPN berhasil lolos 2 proposal untuk masing-masing Program Studi S1 Akuntansi dan S1 Manajemen.

Menurut Ketua STIE YKPN Dr. Haryono Subiyakto, M.Si. didampingi Ketua Tim Pelaksana Hibah Dr. Efraim Ferdinan Giri, M.Si., Ak., CA., CMA., keberhasilan implementasi berbagai hibah yang diperoleh STIE YKPN dari Kemendikbud dan Kemenritekdikti RI sejak Tahun Anggaran 2007 (Hibah Institusi) hingga 2019 berupa Program Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Skema B telah mengubah secara mendasar tata kelola internal yang selama ini dijalankan.

Namun, keberhasilan tersebut belum mampu meningkatkan dan mempercepat link and match antara lulusan pendidikan tinggi yang bukan hanya dengan dunia usaha dan dunia industri saja tetapi juga dengan masa depan yang semakin cepat mengalami perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat di era revolusi industri 4.0. 

Untuk mewujudkan capaian tersebut, STIE YKPN yang menyelenggarakan 2 program studi S1 Akuntansi dan Manajemen mengikuti Kebijakan Mendikbud yang berkaitan dengan pemberian kebebasan bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selama maksimum tiga semester belajar di luar program studi dan kampusnya yang disebut dengan Kebijakan Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM).

Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui 3 (tiga) kegiatan MBKM yang akan diikuti STIE YKPN melalui pertukaran mahasiswa, riset, dan proyek di desa. Semua kegiatan tersebut dilakukan oleh mahasiswa dengan dibimbing dosen dan diperlukan adanya kesepahaman bersama dan perjanjian kerja sama dengan program studi di luar program studi S1 Akuntansi dan Manajemen STIE YKPN, lembaga riset PT Sinergi Visi Utama, dan pemerintah Kabupaten Gunungkidul.