Berita  |  Diposting oleh: Admin | Senin, 17 Februari 2020       |   4403

The 9th UI Studentpreneurs, komite di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, kompetisi yang diadakan pada tanggal 10-15 Februari 2020 di Universitas Indonesia ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha di kalangan mahasiswa di Indonesia. Dengan rangkaian acara yang bertema "Transforming SMEs Through Emerging Technology", mereka mempersiapkan para wirausahawan muda dan masa depan untuk membangun, membina, dan meningkatkan bisnis yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

Dari ratusan proposal yang terdaftar, Raehan (kanan) mahasiswa dari STIE YKPN sebagai Project Founder yang berkolaborasi dengan dua rekannya dari UGM yaitu Illona Acintyajovita (tengah) sebagai Product Manager dan Muhammad Fianggoro (kiri) sebagai Creative Director berhasil lolos menjadi 10 besar dan mendapat kesempatan untuk mengikuti rangkaian acara dan melakukan pitching mengenai ide bisnisnya di depan para juri dari perusahaan-perusahaan venture capital besar di Indonesia. Raehan dan tim merancang perusahaan berbasis teknologi yang dapat meningkatkan kualitas SDM untuk Indonesia. Produk dari perusahaan tersebut dapat membantu siswa dalam menentukan jurusan yang tepat melalui asesmen online, membantu mahasiswa untuk meningkatkan skill melalui materi yang ditawarkan mengenai pekerjaan yang diinginkannya, serta membantu masyarakat menemukan informasi lowongan pekerjaan.

Atas perjuangan Raehan dan tim, mereka berhasil mendapat predikat sebagai Best Team di kompetisi tersebut. "Saya mengucapkan terima kasih untuk seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk kampus saya. Rasanya bahagia sekali bisa membawa almamater tercinta STIE YKPN di kompetisi business plan tingkat nasional, banyak sekali pelajaran yang didapatkan karena mentornya dari praktisi yang berpengalaman" ujar Raehan.

Lalu apa sih kuncinya agar ide bisnis kita dilirik oleh calon investor? "Bisnis yang baik itu bisnis yang dapat menyelesaikan masalah calon konsumen dan berkelanjutan serta didukung dengan data, banyak sekali permasalahan di Indonesia yang bisa diselesaikan melalui teknologi. Mulai lah dari berempati terhadap lingkungan di sekitar kita, dari riset tersebut kita bisa menemukan solusi yang tepat dan merancang produk yang dapat menyelesaikan masalah calon konsumen kita". Begitu pesan dari Raehan.